Ekspor Produk Perikanan Meningkat, Andi Akmal Pasluddin Minta Pemerintah Serius Perkuat Industri Perikanan dan Peningkatan Kesejahteraan Nelayan
Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, memperhatikan kenaikan ekspor perikanan seperti ke Vietnam mencapai Rp 2,04 Triliun menunjukkan bahwa potensi laut kita merupakan sumber daya alam yang sangat kaya.
Namun demikian, Akmal mewanti-wanti kepada pemerintah, agar di masa yang akan datang, negara kita mesti selektif dan teliti dalam membangun kerjasama di sektor perikanan ini, jangan sampai negara kita yang diperdaya.
“Saat ini beberapa negara sudah mulai melirik Indonesia untuk bekerja sama terkait ekspor impor perikanan. Pasca pandemi ini, sumber daya protein yang salah satunya dapat disuplai dari komoditas perikanan menjadi sorotan yang besar, karena situasi saat ini, banyak negara yang terancam krisis pangan akibat berbagai faktor eksternal seperti recovery pasca pandemi maupun dampak peperangan negara Eropa”, tutur Akmal.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengapresiasi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah membukukan total ekspor produk kelautan dan perikanan Indonesia ke Vietnam mencapai 46.180,66 ton pada 2021. Sekali lagi ia mengingatkan, jangan sampai kesepakatan kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang perikanan, mengurangi hambatan perdagangan dan investasi, serta mempercepat negosiasi Penetapan Batas ZEE berpotensi merugikan negara kita.
Politisi PKS ini menekankan, pemerintah mesti mendorong daerah-daerah sentra penghasil perikanan baik tangkap maupun budidaya untuk menggenjot nilai ekspor yang akan menjadi sumber besar devisa negara. Ia mencontohkan, di Kalimantan Timur saja, nilai ekspor produk perikanan pada 2021 lalu mampu mencapai USD 72 juta atau lebih dari Rp 1 triliun. Di Kalimantan Utara, ekspor perdana rumput laut sebanyak 52,4 ton.
Negara kita ini negara maritim. Daratannya subur dilintasi garis khatulistiwa, lautnya bergaris pantai panjang karena kepulauan yang menyimpan kekayaan laut luar biasa. Dengan banyaknya komoditas impor di sektor perikanan dan pertanian, menunjukkan, pengelolaan sumber daya alam kita sangat tidak optimal. Dengan mulai terlihatnya ekspor yang cukup signifikan pada sektor perikanan ke beberapa negara, mesti menjadi perhatian, bahwa di masa yang akan datang, Pemerintah mesti serius untuk memperkuat Industri Perikanan dan Peningkatan Kesejahteraan Nelayan.
.
Dr. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM.
Anggota DPR RI Komisi IV FPKS
www.andiakmalpasluddin.id
Dapil Sulawesi Selatan II
HP: 0811 464 700