Kepada BULOG, Andi Akmal Pasluddin Pertanyakan Beras Disposal
Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS pada Rapat Kerja Komisi IV DPR bersama Direktur Utama Bulog, Kementan, ID Food dan PT Pupuk Indonesia mempertanyakan kepada BULOG adanya Beras Disposal atau rusak sebanyak 1000 ton di DKI Jakarta. Ia mempertanyakan dari mana beras rusak ini, apakah dari beras impor yang lalu atau impor sekarang?
“Saya mengkhawatirkan, beras-beras yang mau diimpor ini yang mau disposal. Beras Vietnam atau beras Thailand yang berumur pendek sehingga dekat dengan kadaluarsa. Siapa yang bisa mengecek? Impor ini yang ditugaskan BULOG, tapi yang mengerjakan swasta. Perusahaan-perusahaan khan ?,” tanya Akmal dalam rapat.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini kembali mempertanyakan, sejauh mana pemerintah dalam hal ini BULOG menguasai kondisi persoalan beras rusak ini. Ia mengingatkan jangan sampai beras yang berumur pendek ini yang akan dimasukkan ke Indonesia.
“Wah ini kacau negara kita kalau begini kejadian beras yang masuk ke Indonesia dari gudang-gudang Vietnam atau Thailand yang akan rusak,” sesal Akmal mempertanyakan.
Akmal mengingatkan kembali kejadian tahun 2019, ada beras impor masuk ke Indonesia sebanyak 2 juta ton. Sehingga saking banyaknya beras impor masuk melebihi kebutuhan secara nasional, ada ratusan ribu ton beras yang rusak. Padahal menurutnya, Komisi IV pada saat itu memutuskan jangan impor sebesar itu, tapi dipaksakan pemerintah yang akhirnya terbukti banyak beras yang akhirnya rusak sia-sia.
Saya mengingatkan, jangan ada korporasi yang lebih besar atau dominan dari pada negara, untuk persoalan pengelolaan beras ini. Jangan sampai ada instansi yang dapat mendikte negara.
Dr. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM.
Anggota DPR RI Komisi IV FPKS
www.andiakmalpasluddin.id
Dapil Sulawesi Selatan II
HP: 0811 464 700