Andi Akmal Libatkan Warga Sekitar Hutan Untuk Ikuti Bimbingan Teknis Sekaligus Terima Bantuan dari Balai TN Babul
MAROS — Anggota Komisi IV DPR RI Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M turut ambil bagian dalam sebuah acara bimbingan teknis yang diadakan oleh Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (Balai TN Babul) di Baruga Utama, kawasan wisata Bantimurung, Maros. Dalam acara tersebut, ia bersama dengan beberapa tamu undangan lainnya menanam bibit pohon eboni, Diospyros celebica yang merupakan pohon endemik Sulawesi, di halaman pusat informasi Bantimurung.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Abdul Azis Acmad (Asisten II Pemerintah Kabupaten Maros), Dr. Baharuddin (Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Pangkep), Rahmat Hidayat (Wakil Ketua Komisi II DPRD Maros), serta beberapa Camat, Lurah, Kepala Desa Kabupaten Maros dan Pangkep, Kapolsek Bantimurung, Danramil Bantimurung, serta anggota kelompok Tani Hutan (KTH) dan pelaku jasa wisata alam yang terlibat dalam Taman Nasional Babul.
“Menjaga dan melestarikan hutan adalah tanggung jawab bersama untuk melindungi lingkungan alam, keanekaragaman hayati, dan sumber daya alam yang sangat berharga. melibatkan peran aktif masyarakat sekitar hutan yang seringkali sangat bergantung pada sumber daya hutan tersebut,” tutur Akmal.
Politisi PKS ini menerangkan, bahwa Balai TN Babul memiliki 48 desa sebagai daerah penyangga dan menjalankan program pemberdayaan masyarakat untuk melibatkan warga sekitar hutan taman nasional dalam melestarikan kawasan konservasi ini. Mereka membimbing warga untuk memanfaatkan potensi yang ada di sekitar desa mereka dan menghasilkan berbagai produk unggulan seperti keripik jamur, jahe instan, kopi bentenge, madu karst, gula semut, serta kerajinan dari bambu.
Selain itu, Balai TN Babul juga mendukung pengembangan potensi wisata alam melalui Kelompok Pengelola Ekowisata (KPE) di desa-desa sekitar hutan. Mereka telah membina 40 kelompok KTH dan KPE, dengan 3 KTH tambahan yang baru saja dibentuk pada tahun 2023.
Andi Akmal Pasluddin mencatat bahwa Balai TN Babul memberikan bantuan berupa uang tunai kepada 9 KTH pada tahun tersebut, yang akan digunakan untuk membeli peralatan yang diperlukan dalam menjalankan usaha kelompok mereka.
Setelah acara bimtek, peserta menikmati keindahan wisata Bantimurung, seperti air terjun, bukit-bukit karst yang mengelilingi sungai, dan keindahan kupu-kupu. Beberapa peserta bahkan mencoba river tubing, sebuah wahana seru yang melibatkan menyusuri sungai dengan kano. KPE Bantimurung, yang mendapat bantuan peralatan dari Balai TN Babul, juga menerima izin usaha jasa wisata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Andi Akmal Pasluddin menyatakan bahwa kinerja Balai TN Babul berdampak positif bagi masyarakat sekitar hutan, dan dia berjanji untuk terus berjuang mendapatkan bantuan ekonomi produktif demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutan.
Masyarakat sekitar hutan dapat mengembangkan usaha-usaha ekonomi berkelanjutan yang tidak merusak hutan. Contohnya, agroforestri, budidaya tanaman non-kayu, dan ekowisata. Memanfaatkan lahan dengan bijak dengan menghindari penebangan liar atau pembakaran hutan. Praktik-praktik pertanian berkelanjutan, seperti permaculture, bisa membantu melestarikan hutan.
Dr. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM.
Anggota DPR RI Komisi IV FPKS
www.andiakmalpasluddin.id
Dapil Sulawesi Selatan II
HP: 0811 464 700