Andi Akmal Pasluddin Dorong Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian Di Bone
BONE — Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin membuka acara secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian di Hotel Helios Watampone pada hari Minggu, 18 Juni 2023. Kegiatan ini kerjasama antara anggota Komisi IV di Daerah Pemilihan dengan Kementerian Pertanian yang telah berjalan rutin 5 tahun terakhir.
Dr. Andi Akmal Pasluddin bersama Karantina Pertanian Parepare pada kegiatan ini memberikan arahan kepada para petani dan mendorong ekspor komoditas pertanian khususnya jagung dan harus ada kepastian pembelian dari pemerintah.
“Hasil pertanian yang ada di Kabupaten Bone bisa diekspor dan diharapkan dari karantina pertanian memfasilitasi petani dan pelaku usaha untuk bisa memenuhi persyaratan ekspor,” tutur Akmal dalam sambutannya.
Hadir dalam kegiatan ini juga menghadirkan drh. A. Azhar kepala Stasiun Karantina Pertanian kelas I Parepare, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bone, Dr. Amin Nur, SP, M.S.IP Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) sebagai narasumber.
“Apabila Kabupaten Bone mau maju pertaniannya, mesti ada sebuah terobosan dengan memperbaiki kebijakan, regulasi anggaran koordinasi dan korporasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” ungkap Akmal yang juga pria kelahiran Bone ini.
Andi Akmal melanjutkan, agar petani-petani yang sudah mandiri mesti mampu berdikari dengan kemampuan sendiri. Menurutnya, mesti diberikan kesempatan petani-petani yang butuh pengembangan untuk dibantu dari berbagai pihak termasuk pemerintah.
“Kalau yang sudah kaya jangan dibantu malu dong. Bisa kita dorong untuk bergerak mulai sektor hilirnya menjadi pelaku usaha dengan memanfaatkan teknologi informasi yang bisa menghubungkan pertanian kita ke luar negeri. Kita berharap produk pertanian khususnya jagung di Kabupaten Bone menjadi komoditas ekspor andalan di pasar mancanegara,” kata Politisi PKS ini.
Akmal menjelaskan, bahwa ada tiga kunci keberhasilan suatu wilayah, yakni pertama perbanyak pengusaha utamanya yang masih muda karena mendorong perekonomian maju; kedua perbanyak investasi masuk pasti ekonomi berubah baik swasta maupun pribumi kesemuanya memberikan efek kemajuan ekonomi; dan ketiga perbaiki pelayanan publik pasti nantinya kita mampu bersaing dengan wilayah lain seperti Sidrap.
“Sekarang mampu mengirim beras ke Jawa, beras premium, padahal padinya diambil dari Bone,” ungkapannya.
Akmal yang juga anggota Banggar dari Fraksi PKS DPR RI ini menjelaskan bahwa selain mencegah masuk, keluar, dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan, Karantina Pertanian Parepare pada kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada para petani tentang cara pengelolaan hasil pertanian yang berorientasi ekspor.
Kita semua juga berharap, kegiatan seperti ini terus berkesinambungan, di seluruh wilayah sentra pertanian. Ketika pemerintah hadir pada rakyat sesuai kebutuhannya, akan memberi manfaat yang sangat besar baik kepada para petani, maupun pada masyarakat secara umum yang merupakan konsumen produk pangan pertanian.
Dr. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM.
Anggota DPR RI Komisi IV FPKS
www.andiakmalpasluddin.id
Dapil Sulawesi Selatan II
HP: 0811 464 700