Bersama Kementan, Andi Akmal Laksanakan Bimtek Peningkatan Manajemen Peternakan dan Kesehatan Hewan di BONE
BONE — Anggota DPR RI Komisi IV, Andi Akmal Pasluddin menggelar Bimbingan Teknis kepada para pelaku usaha peternakan di BONE, tepatnya di Desa Seberang Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone.
Akmal menyampaikan, bahwa para peternak selama ini sudah ahli dalam menangani berbagai persoalan teknis di lapangan dalam hal pembesaran. Namun untuk breeding, perlu keahlian khusus dan tidak semua peternak ada di sektor ini.
“Hal yang perlu ditingkatkan adalah manajemen peternakan secara keseluruhan. Baik aspek teknis mulai dari hulu hingga hilir, hingga persoalan organisasi peternak termasuk dalam pengelolaan keuangan usaha peternakan”, tutur Akmal.
Politisi PKS ini mengatakan, stabilisasi pangan pada komoditas peternakan, harus diawali dengan stabilisasi pakan. Untuk itu ia meminta Pemerintah untuk melakukan stabilisasi pasokan bahan pakan terutama pada saat harga jagung mengalami peningkatan serta meminta agar pemasukan gandum dipisahkan menjadi kategori food (pangan) dan feed (pakan) dalam rangka untuk melindungi petani jagung dan peternak rakyat.
Begitu juga dalam persoalan kelembagaan peternak, Legislator Sulawesi Selatan II ini secara khusus agar ada sinergi yang baik antara peternak dan pemerintah yang dimulai dengan pendampingan yang lebih intensif dari program-program yang sebelumnya pernah ada di kementerian seperti Sarjana Membangun Desa (SMD) atau program penyelamatan sapi betina produktif.
“Program-program yang selama ini sudah berjalan masih perlu peningkatan kualitas yang lebih baik. Pemerataan dan peningkatan kualitas masih perlu ditingkatkan dalam persoalan pendampingan pada peternak rakyat. Bimbingan teknis ini mudah-mudahan sebagai pembuka pintu awal komunikasi yang lebih intensif antara pemerintah dan para pelaku usaha peternakan”, ungkap Akmal.
Putra kelahiran BONE ini menyarankan, bahwa Litbang Kementerian Pertanian mesti secara intens bekerjasama dengan BUMN untuk pengembangan bibit unggul peternakan. Inovasi khusus dari Dirjen Teknis sangat diperlukan untuk mendukung peternak, seperti peternak unggas.
Akmal menambahkan, meskipun Anggaran Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mengalami penurunan dari 1, 58 T menjadi 1,31 T , namun upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas komoditas peternakan secara nasional mesti terus ditingkatkan.
Semoga bimbingan teknis ini membawa manfaat pada kita semua terutama para pelaku usaha peternakan. Semakin maju peternakan rakyat kita, akan semakin membantu pemerintah dalam mengendalikan tata niaga nasioanal untuk memenuhi kebutuhan protein dalam negeri.
Dr. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM.
Anggota DPR RI Komisi IV FPKS
www.andiakmalpasluddin.id
Dapil Sulawesi Selatan II
HP: 0811 464 700