Andi Akmal Pasluddin Mendorong Terbentuknya kelompok-Kelompok Tani Sambil Berikan Bantuan Bibit Jagung, Bibit Bawang Merah dan Cultivator
BONE — Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Dapil Sulsel II, Andi Akmal Pasluddin di daerah pemilihannya, memberikan sejumlah ragam bantuan kepada kelompok tani. Bantuan ini diberikan kepada berbagai kelompok tani berupa bibit jagung, bibit bawang merah dan cultivator.
“Pemberian bantuan ini merupakan simbol bahwa petani Bone siap untuk mensukseskan program ketahanan pangan. Dimulai dari kesesuaian lahan dan iklim yang ada di Bone, berupa jagung dan bawang merah, sehingga produksinya dapat maksimal,” ungkap Akmal.
Pria yang kerap disapa AAP di daerah pemilihannya sebagai anggota DPR RI ini mengatakan, bahwa setiap tindakannya ketika turun ke bawah membawa program pemerintah pusat, ia selalu berkoordinasi baik kepada pemerintah daerah maupun dengan team yang ia telah bangun sejak ia masih menjadi pimpinan DPRD Propinsi.
Ia menambahkan, dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah, bantuan-bantuan ini diharapkan tepat sasaran, karena database lengkap ada di dinas-dinas. Namun demikian, ia menyarankan kepada para petani yang belum memiliki kelompok, agar dapat segera membentuk organisasi tingkat petani yang kemudian didaftarkan kepada Dinas Kabupaten.
“Saya melihat masih banyak petani yang belum tergabung dalam kelompok sehingga tidak memiliki kesempatan untuk mendapat bantuan. Team kami yang tergabung dalam relawan AAP akan selalu menyarankan pada para petani untuk berorganisasi, berkelompok dan terdaftar secara resmi di dinas agar mendapat kesempatan yang sama dengan kelompok-kelompok tani yang terbentuk selama ini,” urai Akmal dalam sambutannya.
Politisi PKS ini menegaskan, agar pemerintah juga ikut aktif dalam membangun organisasi petani berupa kelompok-kelompok, serta memberikan pembinaan-pembinaan. Selain dapat meningkatkan kualitas kemampuan, pengetahuan petani, juga dapat membangun koordinasi yang baik antara pemerintah dengan petani.
Saya berharap, akan muncul organisasi-organisasi kelompok tani semakin berkembang dan banyak terutama di sentra-sentra produksi pertanian pangan. Semua komoditas, baik tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan perlu ada organisasi petaninya. Bahkan masyarakat di sekitar hutan yang bekerja memproduksi pertanian pun perlu berkelompok. Dengan demikian, pemerintah mudah mengkoordinir dan membinanya.
Dr. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM.
Anggota DPR RI Komisi IV FPKS
www.andiakmalpasluddin.id
Dapil Sulawesi Selatan II
HP: 0811 464 700