Anggota FPKS Minta Pemerintah Menyisir Potensi Pengembangan Komodotitas Pertanian Berbasis Pedesaan
JAKARTA — Menanggapi potensi porang yang begitu baik karena sangat diterima di luar negeri, namun belum begitu dikenal di negeri sendiri, Anggota DPR RI Komisi IV, Andi Akmal Pasluddin mengatakan, potensi pertanian berbasis pedesaan masih sangat besar untuk dikembangkan baik secara produk maupun wisatanya.
“Potensi-potensi yang muncul berbagai inovasi baru di bidang pertanian yang kemudian menjadi pusat perhatian masyarakat kebanyakan secara alamiah saja. Mestinya ini bisa dibentuk dengan inisiasi intensif pemerintah di Kementerian teknis, untuk menemukan inovasi yang menghasilkan komoditas unggul negara kita. Keragaman hayati negeri ini sangat besar sekali jumlahnya. Dan dari segi kualitasnya, sudah banyak sekali masyarakat dunia mengakui terutama buah eksotis dari Indonesia”, kata Akmal.
Meskipun Akmal memberi apresiasi tindakan pemerintah yang tetiba berbenah diri untuk mempersiapkan sarana industri porang di Madiun, bahkan Menteri hingga Presiden memberikan perhatian disini, namun potensi porang ini bukanlah inisiasi pemerintah ketika komoditas ini ternyata memiliki potensi luar biasa dengan nilai ekspor porang pada 2020 sebesar Rp923,6 miliar, ke beberapa negara tujuan mencakup China, Thailand, Taiwan, Vietnam, Myanmar, dan Jepang.
Politisi PKS ini berharap, akan adanya temuan-temuan baru, yang menjadikan komoditas unggulan negeri ini muncul berbagai jenis dan potensi itu ada karena di pedesaan negeri ini sangat banyak sekali harta kekayaan hayati yang belum dieksplorasi.
“Saat ini telah muncul beberapa desa wisata yang menyajikan keindahan alamnya yang dipadu dengan komoditas pertanian lokal terutama komoditas hortikulturanya seperti kebun bunga, buah atau sayur mayur. Untuk desa wisata berbasis tanaman pangan, tegalan sawah juga menjadi track bagi pecinta jogging dan pesepeda juga telah muncul. Peran pemerintah daerah disini sangat penting, tetapi sinergi dengan pemerintah pusat terutama di Kementerian masih perlu terus dikuatkan”, ucap Akmal.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini menyarankan, di bagian Litbang pertanian, selain fokus menemukan bibit unggul berbagai persilangan, ada juga unit khusus untuk meneliti berbagai jenis komoditas pertanian yang memiliki potensi besar menjadi produk unggulan. Salah satu contoh, porang ini khan sudah ada puluhan tahun lalu. Akan tetapi namanya begitu baik karena ada potensi besar ternyata komoditas ini memiliki berbagai keunggulan yang sangat diminati masyarakat luar negeri.
Negeri ini kekayaannya tidak terbayangkan besarnya. Saya berharap, ada efektifitas kinerja pemerintah dengan dukungan anggaran yang ada, di masa depan ada lompatan-lompatan di bidang pertanian berbasis penegembangan pedesaan, menemukan komoditas unggulan baru sehingga negara ini dapat maju terpandang di dunia internasional yang ditumpu dari sektor pertaniannya.
Dr. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM.
Anggota DPR RI Komisi IV FPKS
www.andiakmalpasluddin.id
Dapil Sulawesi Selatan II
HP: 0811 464 700